Rabu, 05 November 2008

Setiap Langkah Pelayanan

Keterlibat para pelayan Tuhan untuk melayani umat-Nya adalah umat Tuhan Yesus Kristus, bukan berdasarkan atas adanya keinginan pribadi seseorang itu sendiri atau adanya dorongan yang timbul sifat untuk pasrah diri menjadi hamba Tuhan, melainkan jika seseorang ingin menjadi pelayan Tuhan harus adanya kesadaran, kemampuan, memberi waktu dan memberi tubuhnya untuk menderita; dan merasakan kehadiran Roh Kudus di dalam dirinya untuk menyampaikan Firman Tuhan ke tengah-tengah dunia yang penuh dengan seriga berbulu domba. Menjadi Hamba, bukan menjadi orang kaya di dunia; atau menjadi lebih pintar di antara jemaat dan hamba lainnya. Seorang hamba sadar akan panggilannya dan tidak tergantung akan dunia.
Jika ada seorang menjadi hamba Tuhan didasarkan karena mampu disegala bidang, dan pandai berbicara dan berkhotbah; atau menyadarkan orang-orang supaya percaya kepada Tuhan untuk memberi sedekah atau memberikan banyak-banyak persembahan kepada Tuhan dan akhirnya kekantong caku hamba; ada baiknya jemaat yang mengetahui hal ini (hamba) sedemikian harus mampu untuk mengusirnya dari gereja; agar hamba tersebut jangan semakin larut dan semarak dosanya kepada Tuhan dan jemaat; dan yakinlah, dia itu bukan hamba tetapi iblis yang berdasi dan berjubah hitam.
Setiap langkah para pelayan Tuhan adalah meringankan langkahnya untuk memperhatikan umatNya, apakah ada yang sakit, kemalangan, menderita, banyak memikirkan pergumulan, dll; disetiap keadaan! karena itu tugas pelayan Tuhan yang sesungguhnya, bukan memasangkan target persembahan atau setoran ke pusat masing-masing gereja.
jika Pelayan itu, memahami jemaat Tuhan, pasti jemaat Tuhan akan memperhatikan hamba Tuhan yang mengutus dia hadir dan berkhotbah (penyampaian Firman Tuhan) di tengah-tengah mereka.
Dan perlu kita ingat juga, Pelayan yang sungguh-sungguh Pelayan dan sadar akan kehadiran Roh KUdus ada pada dia, adalah
1. Pelayan yang tidak banyak menuntut/memaksa kepada Jemaat.
2. Pelayan yang setiap waktu hadir disetiap perkumpulan Jemaat
3. Mengkondisikan apa keinginan JEmaat
4. Jeli melihat jemaat.
5. Menampung asprasi, talenta, jemaat.
6. Menghibur Jemaat di saat sedih; bukan meninggalnya.
7. Tahu dan sadar akan kebutuhan jemaat diwaktu menghadapi perkembangan jaman; dsb.
ingat! PElayan TIdak banyak menuntut; jika ada kita temukan jemaat yang menuntut kepada gereja/jemaat Tuhan untuk kepentingan diri dan programnya sendiri; lebih baiknya dia dikelaurkan dari jabatan Hamba Tuhan.

Tidak ada komentar: