Kamis, 06 Januari 2011

Bergiatlah Dalam Pekerjaan Tuhan (1 Kor. 15:58 b)




- Keberhasilan dan kesuksesan dalam setiap "usaha" dikarenakan adanya "giat". Apakah kata giat searti dengan sungguh-sungguh? Juga bisa searti dengan "serius" yang berarti bagi orang lain dan lebih bagi diri sendiri. Misalnya, jika saya ingin menjadi orang yang sukses, maka saya harus bergiat untuk belajar. Ungkapan ini biasanya tidak terungkap atau dikatakan, melainkan ada kominment dalam hati untuk serius. Lahirnya komitment atas apa yang dilihat menjadi imajinasi. Dan dari imajinasi menjadi kenyataan. Keberhasilan ini datang dari kominment yang serius atau sungguh-sungguh untuk dikerjakan.

- Para penginjil dahulu pun, dimulai dari para rasul-rasul atau murid-murid Tuhan Yesus, telah memulai tugas yang diembangkan kepada
mereka pasti memiliki komitment. kommitmen mereka tidak ada paksaan, melainkan lahir dari dalam diri mereka untuk menjadi penginjil/pekabar Injil. Jika komitmen telah mendarah daging maka tubuh pun tidak dihiraukan lagi, melainkan pengorbanan tubuh untuk pencapaian cita-cita.

- Tuhan Yesus melakukan tugas-Nya di dunia dan dilihat oleh manusia. Manusia tertarik dalam pelayanan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ketertarikan mereka menjadi ikut. Tuhan Yesus melontarkan dan mengajarkan akan Perubahan pola pikir yang benar dan mengabarkan akan kebenaran kerajaan Allah. Meskpiun saya katakan benar yang Yesus katakan dan ajarkan tetapi belum tentu benar bagi anda dan orang lain. Saya percaya dengan kata-kataNya, karena saya mau terbangun dari ketertutupan mata saya; dan saya juga percaya akan selamat jika melakukan perintahNya. Masalah dunia akhirat tidak perlu saya pikirkan, karena yang menentukan hanyalah Dia pokoknya saya melakukan perintahNya sebatas saya mampu melakukannnya.

- Pengikut dan Pengabar firman Tuhan Allah kepada bangsa yang
belum mengenal Injil ke seluruh dunia, bekerja dan terus bekerja sampai sekarang untuk mengabarkan warta keselamatan. Dan telah nyata lewat pekabaran tersebut, bangsa yang melakukannya menjadi maju dan bangsa yang mengabaikannya adalah bangsa yang miskin dan tidak berkembang. Hal ini memang benar, dan mari kita perhatikan dan ba
ndingkan mereka yang mengikuti Kristus dan yang tidak (pengikut kristus jangan hanya dilihat dari sudut keagamaan, melainkan pengikut kristus adalah melakukan ajaranNya).

- Keberhasilan menjadi Kesuksesan karena adanya Giat. Jika tidak ada giat, pastinya Injil tidak sampai kepada saya dan anda yang percaya kepada Kristus. Kita akan menjadi orang yang tidak terhormat dan masih berpikir kuno, karena pola pikir yang diajarkan Kristus adalah sifat membangun dalam keberhasilan bersama sesama manusia. Ajaran Kristus tidak mengajarkan ad
anya kepentingan diri sendiri dan merusak orang lain. - Melihat perkembangan dan kemajuan Pemberitaan Injil hingga saat ini, benar-benar masih bergiat, khususnya pada para pelayan yang ada di tubuh Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA). Dari tahun 2006
- 2011 GKPA memakai Tema
"Bergiatlah dalam Pekerjaan Tuhan" (1 Korintus 15:58b) dan dengan Sub. Tema: "Peningkatan peran serta warga Jemaat dalam menggumuli tantangan zaman di era Globalisasi sebagai Perwujudan Program dan Kemandirian".

- Mengapa GKPA memakai tema ini? Apakah para pelayanan GKPA belum memandukasikan akan arti pentingnya bekerja di ladangnya Tuhan? Atau para pelayan di ajak untuk menggumuli akan tantangan zaman? Aku berpikir, tidak perlu untuk digumuli, melainkan dipikirkan - didiskusikan - dan dikerjakan bersama sedaya mampu mungkin untuk dilakukan. Jika tidak berhasil hari ini, dilakukan dihari besok. Jika tidak berhasil besok tetap dilakukan dihari lusa sampai menemukan apa yang dicita-citakan. Inilah letak arti pentingnya kata
bergiat. Komitmen bukan sebatas berbicara, diskusi berkepanjangan, rapat tiap hari, kalau tidak dikerjakan. Mengerjakan bukan satu atau dua orang, tetapi bersama. Komitmen yang ditemakan GKPA bukan untuk satu orang, melainkan komitmen bersama. Jika kita berbicara bersama berarti dilakukan bersama bukan sepihak dan bukan merugikan bagi yang lain.

- Tema ini juga adalah tema Jemaat. Jemaat juga diajak untuk bergiat bekerja dalam pengembangan pelayanan dan penatalayanan. Jangan hanya diajak jemaat itu untuk bergiat mengumpulkan persambahan bulanan, ucapan syukur, dll; melainkan mereka diajak untuk bergiat memikirkan kemajuan pelayanan GKPA. Apalagi di kata terakhir dalam sub Tema GKPA bunyinya
"...perwujudan program dan kemandirian". Artinya, GKPA harus mampu mewujudkan program (cita-cita) GKPA yang penuh; dan GKPA harus mampu menjadi mandiri tidak tergantung kepada orang lain (atau tidak minta-minta lagi kepada donatur ke luar negeri).

- Apakah GKPA sudah sampai pada program GKPA dan Apakah GKPA sudah mandiri? Inilah tugas dan tanggungjawab kita sebagai palayan dan jemaat. Para pelayanan dan Jemaat haruslah bekerjasama menghadapi Tantangan zaman yang tidak berarti.

- Jadi, marilah kita sama-sama bergiat dalam pekerjaan Tuhan, seperti yang didemontrasikan Paulus kepada para pelayan sezamannya hingga kepada kita. Tidak melihat kawan atau teman sudah begerak atau belum; yang penting kita bekerja untuk Tuhan bukan untuk manusia/dunia.



Vic. Antoni Parulian Siahaan STh